Proyeksi Orthografi
Enam bidang Proyeksi EFGH ABCD
Enam bidang Proyeksi direntang
Keterangan :
Tata letak Proyeksi Horisontal
Gambar Proyeksi Orthografis benda ruang di atas dapat dilukiskan sebagai berikut
Proyeksi Paralel
1. Proyeksi Miring
2. Proyeksi Planometri (Proyeksi Ilmu Ukur Bidang)
Pandangan Detail
Dalam pandangan detail ini, komponen – komponen bagian dari sebuah figur diproyeksi-kan sedemikian rupa, sehing-ga komponen itu tetap mem-perlihatkan hubungan asli an-tar komponen dan dengan sumbu utama tempat benda terletak Gunanya untuk memperlihat-kan bagaimana suatu benda dibuat atau dirakit. Garis putus – putus diperguna-kan untuk menunjukkan per-pindahan komponen – komponen itu
Proyeksi Aksonometri
Contoh I :
Proyeksi Orthografi adalah suatu penyajian gambar yang lebih dikenal dengan kata “proyeksi“ saja. Pada proyeksi orthografis sumbu-sumbu fiktif tidak lagi digambarkan, kecuali masing-masing proyeksinya di bidang YOZ menjadi Pandangan Sisi kanan (P.S.Kn), sedang proyeksinya pada bidang XOZ menjadi Pandangan Muka (P.M) dan proyeksinya pada bidang XOY menjadi Pandangan Atas (P.A) Gambar P.S.Kn (Pandangan Sisi Kanan) ada di sebelah kiri dari P.M – arah horisontal. Gambar P.A (Pandangan Atas) ada di bawah gambar P.M (Pandangan Muka) arah vertikal.
Enam bidang Proyeksi EFGH ABCD
Enam bidang Proyeksi direntang
Keterangan :
Tata letak Proyeksi Horisontal
- P.S.Kn = Pandangan Sisi Kanan
- P.M = Pandangan Muka
- P.S.Kr = Pandangan Sisi Kiri
- P.S.B = Pandangan Sisi Belakang
- P.B = Pandangan Bawah
- P.M = Pandangan Muka
- P.A = Pandangan Atas
Gambar Proyeksi Orthografis benda ruang di atas dapat dilukiskan sebagai berikut
Proyeksi Paralel
1. Proyeksi Miring
Proyeksi Miring adalah cara penggambaran bentuk berskala yang termodifikasi. Dua bidang diproyeksikan secara miring. Ukuran – ukuran tinggi, lebar, dan dalam dapat dipertahankan dalam perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan untuk memberi kesan nyata dengan perbandingan 2:2:1. Sudut kemiringan bidang sumbu obyek terdapat bidang proyeksi dibuat sudut kurang lebih 45 derajat.
2. Proyeksi Planometri (Proyeksi Ilmu Ukur Bidang)
Proyeksi Planometri adalah bentuk rencana berskala yang telah termodifikasi. Rencana itu diputar ke suatu sudut yang dikehendaki dan tingginya diproyeksikan vertikal. Ukuran – ukuran tinggi, lebar, dan dalam dapat dipertahankan dalam perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan untuk lebih memberikan kesan nyata dengan perbandingan 1:2:2. Sudut kemiringan bidang sumbu obyek terdapat bidang proyeksi dibuat sudut kurang lebih 45o
Pandangan Detail
Dalam pandangan detail ini, komponen – komponen bagian dari sebuah figur diproyeksi-kan sedemikian rupa, sehing-ga komponen itu tetap mem-perlihatkan hubungan asli an-tar komponen dan dengan sumbu utama tempat benda terletak Gunanya untuk memperlihat-kan bagaimana suatu benda dibuat atau dirakit. Garis putus – putus diperguna-kan untuk menunjukkan per-pindahan komponen – komponen itu
Proyeksi Aksonometri
Aksonometri adalah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh garis – garis proyeksi suatu benda
Dalam penggambaran ini garis – garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi
Thank you for your sudmit
ReplyDelete