Sebelumnya mari kita mengenal medan listrik dan medan magnet terlebih dahulu, Medan elektromagnetik yang berupa medan listrik dan medan magnet adalah gelombang yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan tegangan. Medan listrik dan medan magnet secara alamiah memang sudah terdapat di alam. Medan listrik dan medan magnet secara bersama sama dinyatakan sebagai gelombang elektromagnetik. Tanpa disadari bahwa mahluk hidup sebenarnya telah akrab dengan medan magnet tersebut.
Medan listrik dan medan magnet alam itu besarnya berfluktuasi sesuai waktu. Matahari sebagai sumber energi primer juga menghasilkan gelombang elektromagnetik secara alami dan terus menerus. Medan listrik alam berkisar antara 0.5 kV/m pada cuaca baik dan mencapai 30 kV/m pada saat guruh/petir di dekat permukaan bumi. Medan magnet alam berkisar dari 40 sampai 60 MicroTesla. Jadi sebenarnya manusia telah beradaptasi baik sejak lahir dengan medan listrik dan medan magnet yang berasal dari alam seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.
Selain gelombang listrik dan medan magnet alam, ada gelombang listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh teknologi buatan manusia. Medan listrik dinyatakan dengan satuan V/m. Medan ini ditimbulkan oleh adanya tegangan listrik. Satuan V/m menunjukkan bahwa semakin jauh suatu objek dari sumber tegangan semakin rendah medan listrik yang terukur pada objek tersebut.
Medan magnet dinyatakan dengan besaran Tesla (1000 mili Tesla) atau dapat juga dinyatakan dengan Gauss. Medan magnet berasal dari sumber arus listrik yang mengalir. Semakin besar arus yang mengalir akan mengakibatkan semakin besar medan magnet yang dihasilkan. Namun demikian, seperti halnya medan listrik, semakin jauh jarak suatu objek dari sumber medan magnet semakin kecil paparan medan tersebut.
Selain dari alam, medan magnet dan medan listrik juga dihasilkan oleh peralatan listrik yang kita gunakan sehari-hari seperti handphone, televisi, microwave, dan sebagainya. Besar medan yang dihasilkan peralatan listrik tersebut berbeda satu sama lain tergantung spektrum gelombang elektromagnetiknya.
Secara umum, gelombang elektromagnetik dibagi ke dalam beberapa kelompok. Dalam klasifikasinya gelombang elektromagnetik dibedakan menjadi gelombang yang dapat mengionisasi (pengion) dan gelombang tidak pengion. Gelombang elektromagnetik juga dibedakan menjadi gelombang yang dapat menimbulkan panas dan gelombang yang tidak menghasilkan panas (Lihat peta spektrum gelombang)
Pengelompokan sifat tersebut ditentukan berdasarkan besaran frekuensi gelombang elektromagnetik. Semakin tinggi frekuensi, sebuah gelombang elektromagnetik akan memiliki sifat pengion semakin tinggi. Sifat pengion yang dimaksud adalah sifat yang bisa menguraikan persenyawaan/ikatan-ikatan kimia suatu unsur. Kelompok gelombang yang memiliki sifat pengion adalah gelombang yang telah memiliki frekuensi lebih besar dari 1 x 10^14 HZ atau yang memiliki panjang gelombang lebih kecil dari 1 x 10^(-6) m.
Oleh karena itu dapat diterangkan bahwa mulai frekuensi lebih kecil dari 1 x 10^12 Hz adalah klasifikasi frekuensi gelombang yang tidak memberikan implikasi apapun terhadap benda lain (objek berupa mahluk hidup) sesuai dengan pandangan dan keyakinan ilmu fisika. Frekuensi sangat rendah (very extremely low frequency). Secara fisika paparan gelombang listrik 50 Hz adalah gelombang yang tidak memiliki energi baik sebagai pengion maupun pemanas (Thermalized).
Jadi apakah SUTET berbahaya menurut anda? silahkan simpulkan sendiri.
Berbagai penelitian juga telah dilakukan untuk mengetahui apakah medan elektromagnetik yang keluar dari SUTET dapat mengganggu kesehatan manusia. hasilnya adalah TIDAK ADA DATA ILMIAH yang dapat membuktikan bahwa SUTET MENGGANGGU KESEHATAN. Secara fisika medan elektromagnetik SUTET termasuk medan dengan frekuensi rendah sehingga tidak dapat memanaskan maupun mengionisasi bila mengenai suatu bahan/benda.
Hal ini diperkuat oleh data hasil pengukuran bahwa medan elektromagnetik di bawah SUTET jauh lebih rendah dibandingkan standar batas maksimal yang diijinkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO, World Health Organization) untuk dapat tinggal dan hidup di sana. WHO juga tidak pernah melarang manusia untuk hidup berdampingan dengan medan elektromagnetik. Tahukah anda bahwa semua peralatan listrik di rumah kita juga menghasilkan medan elektromagnetik? jadi sebenarnya kita telah lama hidup di dalam medan elektromagnetik.'
Bahkan di dunia kedokteran medan elektromagnetik dimanfaatkan untuk membantu dokter meneliti berbagai penyakit, seperti sinar-0X, CT scan, MRI dan lain-lain. Saat ini juga banyak alat-alat yang memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi kegemukan, dsb.
Keberadaan SUTET tidak dapat dihindari karena merupakan tulang punggung jaminan kelistrikan di Pulau-Pulau Indonesia. Mengingat tidak ada bukti bahwa paparan medan elektromagnetik dari SUTET membahayakan manusia, maka marilah kita jadika SUTET sebagai sarana untuk saling mensejahterakan antar sesama masyarakat, menjadi penopang perekonomian bangsa serta terus menerangi Indonesia.
Semoga Bermanfaat, Terima kasih.
Tulisan yang bagus :)
ReplyDeleteSaat ini ada induksi di gedung tempat aaya bekerja. Dgn sengatan listrik halus jika tdk sengajan bersentuhan halus. Apakah bisa di lakukan semacam investigas/assessment penyebab induksi tsb? Trims
ReplyDeleteInfo yang bernas dan sarat manfaat
ReplyDelete