Metode ini didasarkan adanya keterkaitan antara terjadinya pergerakan dengan atribut rumah tangga
Asumsi dasar: Tiap bangkitan pergerakan dapat dikatakan stabil dalam waktu tertentu untuk stratifikasi rumah tangga tertentu.
Permasalahan:
memerlukan data yang besar misal, jumlah rumah tangga dalam setiap kelas, tidak ada interpolasi, tidak ada uji statistik yang dapat mendukung.
Keuntungan:
Pengelompokan klasifikasi silang tidak tergantung kepada sistem zona, Tidak ada asumsi awal yng harus diambil mengenai mentuk hubungan, hubungan tersebut berbeda-beda untuk setiap kelompok, perbedaan ukuran rmh tangga yang mempunyai 1 kendaraan dengan 2 kendaraan akan berbeda.
Variabel yang digunakan dalam analisa kategori adalah:
- Ukuran rumah tangga (jumlah orang dalam 1 r.tangga)
- Kepemilikan kendaraan
- Pendapatan Rumah tangga
Tahapan Perhitungan Metode Klasifikasi Silang
A. Variabel tersebut di stratifikasi
1. Ukuran rumah tangga
a. 1-3 orang (kecil)
b. 4-6 orang (sedang)
c. Kurang dari 6 orang (besar)
2. Kepemilikan Kendaraan,
a. 0 (tidak ada)
b. 1 (satu)
c. 2 atau Lebih
3. Pendapatan Rumah tangga,
a. Rp 1.000.000,- (rendah)
b. di bawah Rp 1000.000,- - Rp.2.000.000,- (sedang)
c. di bawah Rp 2.000.000,- ( tinggi)
Jumlah varibel dan cara stratifikasi tergantung kepada situasi / data yang tersedia
B. Setiap rumah tangga di cocokkan untuk setiap kategori
C. Rata-rata tingkat bangkitan pergerakan dihitung untuk setiap kategori dengan menggunakan data rumah tangga ( dengan membagi jumlah pergerakan yang dihasilkan untuk setiap kategori , dengan jumlah rumah tangga dalam kategori tersebut.)
D. Untuk memperediksi bangkitan pergerakan adalah dengan mengalikan jumlah rumah tangga pada zona tersebut untuk setiap kategori dan hasilnya dijumlahkan
27
Pi= ∑ Tc.Hc(i)
C=1
Pi = Perakiraan jumlah pergerakan yang dihasilkan oleh zona I
Tc = Rata-rata bangkitan pergerakan yang dihasilkan dalam
kategori c
Hc (i) = jumlah rumah tangga dangan kategori c yang berlokasi di zona i
Metode Pengumpulan Data
Alasan pengumpulan data:
- Menentukan asal dan tujuan pengguna jalan yang memasuki daerah perkotaan (perencanaan jalan baru)
- Menghitung jumlah total kendaraan di jalan raya secara manual/ otomatis khususnya pada ruas jalan yang mengalami kemacetan, guna menjustifikasi kebutuhan/ perluasan/ pengendalian jalan raya.
Kegunaan : Menetukan kondisi jalan yang ada pada jaringan transportasi (kemacetan, jenis kendaraan, aktivitas, lebar jalan, kondisi jalan)
Survei O-D Origin- Destination (Asal-Tujuan)
A. Wawancara Rumah Tangga
Wawancara rumah tangga meliputi pertanyaan sbb:
- Gambaran perjalanan: asal dan tujuan perjalanan, maksud perjalanan, lamanya
- Sosio ekonomi: pekerjaan, kepemilikan kendaraan, jumlah keluarga, pendapatan keluarga.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh data perilaku perjalanan keluarga
- Wawancara langsung ke rumah(lama dan mahal tetapi menghasilkan data yang lengkap)
- Wawancara melalui telepon (mudah singkat dan peraktis, tetapi lebih mudah ditolak diwawancarai, tidak dapay dilakukan diluar jangkawan telepon)
- Melalui pos, dengan menyetop kendaraan di jalan dan memberikan kartu pos yang telah diisi daftar pertanyaan dan perangko dengan harapan kartu pos akan dikirim kembali(praktis, murah tapi jarang kembali)
B. Survei O-D Pinggir Jalan
Daerah studi ditentukan dan penetapan titik survei. Kendaraan dihentikan dijalan dan langsung mewawancarai setiap penumpang yang ada dalam kendaraan tersebut( asal dan tujuan, maksud perjalanan, rute yang digunakan berapa lama)
C. Survei Plat Nomor Kendaraan
Daerah studi ditentukan dan penetapan titik survei. Pada survei ini dilakukan dengan mencatat nomor kendaraan pada pintu masuk dan keluar daerah studi, dengan mencatat waktu masuk dan waktu keluar (untuk daerah yang padat akan sangat sulit dan data akan sangat banyak)
Kegunaan Survey O-D
- Survei O-D menyajikan data transportasi yang menitik beratkan pola pergerakan orang/perorangan
- Membantu perencana untuk menghitung kebutuhan fasilitas transportasi, menguji model prakiraan perjalanan, menetukan kemungkinan penambahan rute atau fasilitas jalan baru, parkir, terminal.
Batas – batas yang diperhatikan cordon line, /lingkaran yang membatasi wilayah studi.
Garis hayal (screen line) yang membagi wilayah studi menjadi bagian-bagian untuk menentukan ketetapan survei data
Perjalanan menerus, perjalanan yang berasal dan tujuan diluar wilayah studi
Perjalanan internal, perjalanan yang berasal dan tujuan didalam wilayah studi
Metode pengambilan sampel pada pengumpulan data
Dari keseluruhan populasi berdasarkan karakteristik yang didapat, diseleksi secara hati2 sehingga diperoleh sampel yang dapat mewakili karakteristik keseluruhan populasi.
Langkah-langkah pelaksanaan survei secara garis besar.
- Menetapkan secara jelas sasran survei (lokasi)
- mengidentifikasi populasi dan kelompok yang akan diambil sampelnya.
- Mengidentifikasi data yang spesifik yang berkaitan dengan maksud survei
- Menentukan tingkat ketelitian yang diperlukan dari hasil survei
- Menetukan metoda survei yang digunakan Membagi populasi kedalam satu sampling dan membuat daftar unit (pendapatan, umur, tujuan, maksud perjalanan, jenis kelamin.)
- Menguji kembali metoda survei untuk menjamin bahwa prosedur dan survei sudah benar (pilot survei)
- Membuat pengawasan yang baik dalam pelaksanaan survei
- menyimpan data dan hasil untuk acuan mendatang
- Simple Sampling Random, penyeleksian secara acak sehingga setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih
- Sequential Sampling, pengambilan sampel berdasarkan rentang nomor yang telah ditentukan sebelumnya dari populasi
- Stratified Random Sampling, dengan membagi sejumlah n unit populasi kedalam sub populasi n1,n2, n3, . .nn
- berdasarkan karakteristik yang seragamdari tiap sub populasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian sampel diambil secara acak dari tiap sub populasi
Cluster Sampling, dengan mengelompokkan unit populasi berdasarkan karakteristik tertentu dan kemudian sampel diacak. Setiap prosedur yang dimaksud tujuannya adalah untuk mengurangi penyimpangan hasil seleksi sampel yg tdk terwakili
0 comments:
Post a Comment